Friday, December 08, 2006

Kumpul Bareng Berbarengan

Malam Sabtu Kliwon (9+8=17) bukan malam yang baik buat kumpul bareng. Buktinya malam ini ada 3 kumpul bareng yang seharusnya saya ikuti. Pertama, rumah saya kebagian giliran sebagai tempat kumpul bareng atau arisan Ibu-Ibu se-RT. Kemudian ada kumpul bareng suatu kepanitaan alumni jurusan. Belum lagi acara kumpul bareng para designer sistem komunikasi.

Masalahnya sampai saat ini saya belum pernah mempelajari ilmu rogoh sukma yang konon bisa bikin orang mengunjungi beberapa tempat sekaligus tanpa biaya transportasi dan akomodasi. Untuk itu saya musti memilih salah satu saja. Pikiran mungkin saja bisa multi tasking, tapi fisik tidak punya fitur seperti internet. Tinggal klak-klik kita bisa mengunjungi beberapa situs sekaligus. Saat ini, tanpa ilmu rogoh sukma pun, cukup lewat internet kita sudah bisa kumpul bareng dan berkomunikasi langsung dengan banyak handaitaulan sekaligus, dimanapun mereka berada di dunia ini.

Sulit untuk memilih kumpul bareng yang mana yang akan saya pilih. Semuanya penting dan kedengarannya menarik. Namun akhirnya saya putuskan kumpul bareng di mana saya telah terlebih dahulu menyatakan komitmen untuk hadir, yaitu kumpul bareng para designer sistem komunikasi. Kumpulan para perancang ini mayoritas laki-laki. Mungkin hal ini dikarenakan kebanyakan perusahaan mensyaratkan perancang sistem komunikasinya telah berpengalaman beberapa tahun sebagai engineer sistem komunikasi, yang nota bene mayoritas laki-laki.

PDA Communication at Devil Wears Prada movieAcara ini dihadiri oleh beberapa perusahaan supplier sistem komunikasi baik voice maupun data. Acara utamanya adalah bowling dan makan malam. Seperti biasa diawali basa-basi dan pesan sponsor yang membosankan. Kemudiah disuguhi tontonan film yang katanya sebagai inspirator design sistem komunikasi perusahaan masa depan. Secara sepintas saja dilihat dari aktor dan kostumnya, jelas adegan-adegan di film itu adalah nukilan-nukilan film "Devil Wears Prada" yang diplesetkan. Mungkin karena tidak ada dubling dan teks terjemahannya, saya tak paham dibagian mana yang bisa jadi inspirasi design sistem komunikasi masa depan yang dimaksudkan.

Secara keseluruhan ternyata acara tidak begitu menggairahkan, sehingga banyak yang pulang sebelum acara utama dimulai. Bahkan pada saat makan malam, tinggal 5 orang tamu yang tersisa dan semuanya rekan-rekan sekantor. Itupun yang 4 belum pulang gara-gara menumpang saya karena kendaraannya ditinggal di kantor.

Sepulang dari acara ini ternyata sudah ada kawan lama yang akan menginap di rumah. Barangkali inilah enaknya hidup di negeri sendiri, sewaktu-waktu kawan lama bisa datang sekedar ingin berkunjung atau berkumpul.

Bisa jadi, bagi banyak orang, Sabtu Paing adalah waktu yang baik untuk berkumpul. Tadi siang saya lihat spanduk besar bahwa Sabtu Paing besok ada acara kumpul bareng masyarakat aceh seperantauan untuk zikir dan tasyakuran di Istiqlal. Entah kenapa, di spanduk beberapa baris itu itu tertulis baris Presiden Republik Indonesia dengan huruf relatip kecil dibandingkan baris-baris lain-lainya termasuk tulisan Ny. Hj. Ani Bambang Yudhoyono. Barangkali Presiden Republik Indonesia ditengarai punya banyak acara kumpul bareng berbarengan pada waktu yang dijadwalkan.

0 comments:

Post a Comment