Tuesday, December 26, 2006

Bermain Tanpa Menjadi Pemain

Saya mendengar Pak Wiranto bikin partai dari omongan orang-orang setelah beberapa hari media massa ramai memberitakan. Saya pun jadi bertanya-tanya, apakah aksi show of force ke DPR untuk provokasi prestasi pemerintah saat ini oleh Pak Tri Sutrisno, Hariman Siregar, Adnan Buyung Nasution, dkk dalam rangka persiapan dukungan untuk partai ini dimasa mendatang? Bukankah Pak Wiranto sudah punya partai yang didirikannya akhir Mei tahun lalu dengan nama Partai Perhimpunan Kebangsaan?

Terlalu malas menebak-nebak, saya cari arsip berita di internet. Partai tersebut ternyata bernama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dideklarasikan pada hari Rabu 20/12/2006 siang di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Pada pendiri partai yang dipimpin oleh Pak Wiranto terdapat mantan Pangdam Wirabuana dan mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suaedy Marasabessy, mantan KSAL Laksaman (Purn) Bernard Ken Sondakh, mantan KSAD Jenderal (purn) Subagyo H.S, mantan Wakil Panglima ABRI Jenderal (Purn) Fachrul Razi, mantan Kapolri Jenderal (Pol) Chairul Ismail. Konon masih banyak lagi mantan jenderal yang tak mungkin disebutkan satu per satu disamping warga sipil sebagai deklarator berdirinya Partai Hanura ini.

Entah apa yang ingin dikesankan oleh para wartawan dengan penyebutan nama-nama tokoh jenderal sepuh tersebut. Diberitakan juga acara tersebut juga dihadiri oleh para tokoh nasional sepuh lainnya seperti Gus Dur, Tri Sutrisno dan Akbar Tanjung laksana sedang berlangsung silaturahmi eyang-eyang saja.

Berita yang mengesankan bahwa partai ini adalah partainya eyang-eyang mengherankan bagi masyarakat awam politik, apalagi bagi yang belum pernah terdaftar sebagai kader partai manapun di dunia seperti saya. Sulit dipahamai andaikata mereka yang tidak hanya ahli namun juga praktisi strategi dan siasat masih bersedia dicalonkan menjadi pemain politik di Pemilu 2009. Terlepas jadi calon pemain politik di MPR, DPR/DPRD, Menteri, BUMN, Gubernur, dll, apalagi menjadi presiden RI. Kalaupun para dewa-dewi di kayangan sedang kegerahan dan lagi pengin turun ke bumi, sudah sewajarnya jika seusia mereka ingin menjadi Prabu Kresna bagi para Pandawa atau Pandito Guru Durna bagi kerajaan Astina untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat banyak. Jika di olah raga catur menjadi sekondan atau di basket menjadi coach yang menganalisa dan mengatur siasat dan strategi demi kemenangan pemainnya.

Sepertinya ada yang belum atau tidak diberitakan media massa, siapakah kandidat andalannya untuk dicalonkan sebagai presiden RI? Bisa jadi para kasepuhan tersebut mendirikian partai baru ini karena saat ini telah menemukan satrio piningit, entah berasal dari langit atau dari kawula alit, yang sedang dipersiapkannya untuk dikeluarkan pada saatnya kelak. Saya pun jadi menebak-nebak seperti apakah satrio piningit yang telah dijagokan mereka? Apakah tipe seperti Raden Gatotkaca yang berotot kawat, bertulang baja, punya prosesesor minimum sekelas Core 2 Duo di otak kiri dan memori kapasitas tera byte di otak kanan, dan saat ini sedang digojlog di kawah Candradimuka? Ataukah tipe pemimpin perjuangan seperti Mahatma Gandhi yang konsisten berjuang tanpa kekerasan sampai akhir hayatnya meskipun beberapa kali dipenjara dan disiksa? Ataukah kombinasi sifat unggul keduanya? Yang jelas siapapun unggulannya, tentulah memiliki potensi populeritas di mata mayoritas rakyat disamping telah teruji ketangguhannya dan keteguhannya meskipun menghadapi berbagai cobaan, apalagi cuma menghadapi interpelasi, demonstrasi, kritik, dsb. Sulit sekali menebak-nebak siapakah gerangan andalan partai ini tanpa pernah terlibat didalamnya.

Namun rasanya bukanlah pilot senior Garuda bernama Pollycarpus Budyhari Priyanto (Polly) yang ramai diberitakan telah resmi keluar LP Cipinang kemaren jam 9 pagi setelah mendapat remisi khusus 3 bulan. Namun kenyataannya sampai malam ini keberadaan Pollycarpus masih misterius. Meskipun dikenai tuduhan pembunuhan berencana aktivis HAM Munir, namun kenyataannya MA menghukumnya 2 tahun penjara dikurangi masa tahanan untuk penggunaan surat tugas palsu, terlepas siapa yang membuat surat tugas palsu tersebut. Sejak awal kasus pengadilannyanya kelihatan misterius bagi kebanyakan orang sehingga memancing berbagai spekulasi dan asumsi berbagai pihak. Bahkan kasusnya ini telah sampai ke konggres dan senat AS serta pengadilan Belanda yang menunjukkan bahwa kasus ini luar biasa. Kemisteriusan ini bisa dijadikan alasan agar orang banyak berspekulasi bisa jadi Pollycarpus seorang yang nampaknya orang biasa tapi sebenarnya luar biasa, kelihatannya bodoh tapi amat pintar, bego tapi amat cerdas, gila tapi amat waras. Meskipun mengaku sejak kecil hidupnya penuh kesusahan dan telah terbukti berpengalaman masuk penjara seperti Xanana Gusmao, rasanya masih terlalu dini berspekulasi seorang Pollycarpus diorbitkan sebagai tokoh politik nasional yang akan dipopulerkan oleh partai Hanura.

Lantas, siapakah generasi muda yang akan diorbitkan saat Pemilu 2009 nanti oleh para eyang-eyang di partai Hanura? Saat ini generasi muda biasanya disangkutkan dengan ICT (Information & Communication Technology) yang tak terlepas dari internet. Kalaupun ia tak begitu menguasai ICT, tentunya banyak teman-temannya yang menguasai internet. Saya pun coba WHOIS domain hanura.com, hasilnya sbb:

Registrant:
PT Natari Ragananda
Jl. raya kebayoran lama no. 194A/4
Tebet Timur dlm VII / 2
Jakarta, DKI Jakarta 12220
ID

Domain name: HANURA.COM

Administrative Contact:
Desmon, Deni Whois Privacy and Spam Prevention by DomainTools.com
Jl. raya kebayoran lama no. 194A/4
Tebet Timur dlm VII / 2
Jakarta, DKI Jakarta 12220
ID
7207135 Fax: 7207749

Technical Contact:
Teknis, Tim Whois Privacy and Spam Prevention by DomainTools.com
Wisma 77 Lt. 15
Jl. Jend. S. Parman Kav 77
Jakarta, DKI Jakarta 11440
ID
62.216632363 Fax: 62.216602587



Registration Service Provider:
NamaDomain.com, Whois Privacy and Spam Prevention by DomainTools.com
+62-21-6632363
+62-21-6602587 (fax)
http://www.namadomain.com
This company may be contacted for domain login/passwords,
DNS/Nameserver changes, and general domain support questions.


Registrar of Record: TUCOWS, INC.
Record last updated on 19-Dec-2006.
Record expires on 19-Dec-2007.
Record created on 19-Dec-2006.

Domain servers in listed order:
NS2.INDEKOS.COM 65.61.132.243
NS1.INDEKOS.COM 65.61.132.240


Domain status: clientTransferProhibited
clientUpdateProhibited


NOTE: THE WHOIS DATABASE IS A CONTACT DATABASE ONLY. LACK OF A DOMAIN
RECORD DOES NOT SIGNIFY DOMAIN AVAILABILITY.

Berarti domain tersebut telah diregistrasi 3 hari sebelum deklarasi partai Hanura. Bisa jadi pemilik domain sudah mengetahui rencana acara deklarasi partai Hanura. Hanya saja saya tak tahu PT Natari Ragananda yang profil management di situsnya tak menyebutkan nama orang yang menjabatnya ataukah masih berupa lowongan. Saya pun tak mengerti mengapa pemilik domain ini mendaftarkan alamat administrasi dengan 2 alamat yang berbeda sekaligus. Mungkin alamat Tebet Timur dlm VII / 2 adalah workshop, warnet, ataukah pusat game komputer anak-anak? Sulit untuk memeperoleh gambaran jelas tentang generasi mudanya partai Hanura melalui metodologi WHOIS ini. Itu pun belum tentu hanura.com ada kaitannya dengan partai Hanura atau Hati Nurani Rakyatnya Pak Wiranto dkk.

Membaca judul headline Tommy Dirangkul Partainya Wiranto di koran Rakyat Merdeka pagi ini kembali mengundang perhatian. Setelah dibaca seksama sepertinya judul ini diambil dari jawaban pertanyaan wartawan ke Ketua DPP Par­tai Hanura, Elsa Syarif,
“Insya Allah, kita harapkan Mas Tommy bisa ber­ga­bung dengan kami”.
Tak begitu jelas siapa yang dimaksudkan apakah Tommy Suharto (Hutomo Mandala Putra) atau Tomy Winata yang mana kasus hukum keduanya pernah diurusinya sebagai pengacara.
Bagaimanapun juga, yang namanya partai dimana-mana sudah pasti mengharapkan, mau Tomi, Tommy, Titiek, Tutut, Tamara, Tuti dan siapaun juga untuk bergabung. Jelaslah meskipun sama-sama pernah merasakan penjara, namun Tommy jauh lebih populer daripada Pollycarpus dalam banyak hal. Hanya saja saat ini terlalu dini untuk menebak-nebak siapakah jago andalan yang akan dicalonkan nantinya oleh partai Hanura?

Siapapun yang jadi Krisna atau Durna atau siapapun para resi yang bermain bagi partai Hanura, serta terlepas apakah permainannya akan bergaya Pandawa yang mengembara di antara rakyat jelata sehingga tokoh-tokohnya amat populer ataukah akan bergaya Kurawa yang merupakan pemerintah resmi tapi citranya lebih buruk dari Pandawa, paling tidak partai ini telah membuka berbagai harapan dan peluang baru bagi rakyat yang memiliki ambisi terpilih sebagai pemain satria politik masa mendatang atas restu dewa-dewi di kayangan.

2 comments:

  1. Terima kasih atas komentarnya. Silahkan kunjungi www.hanura.com

    ReplyDelete
  2. terimakasih juga atas undangan beserta anonymous-nya

    ReplyDelete