Friday, November 03, 2006

Kembali Baru

Wuih!... ternyata asik juga ya ngeBlog. Apalagi kalo besoknya libur.

Suasana kantor masih terasa relatip sepi meskipun hari libur plus cuti masal sudah berakhir beberapa hari yang lalu. Memang sudah banyak perkembangan di Indonesia. Dulu orang taunya cuti hanya sebatas hak karyawan untuk tidak masuk kantor, kini ada juga cuti yang merupakan kewajiban karyawan untuk tidak masuk kantor yang dikenal dengan istilah cuti masal tersebut. Rasanya masih mendingan tak ada kerjaan daripada tak ada teman (apalagi ditambah tak ada internet karena gangguan koneksi), karena gaji saya memang tidak dihitung dari kuantitas atau banyak-sedikitnya pekerjaan. Mau kerja lebih berapa jam pun dari jam kantor juga tidak dihitung. Bahkan terkesan tidak mampu

menyelesaikan tugas dalam jam kantor yang telah ditetapkan. Kadang-kadang daripada sebel karena tidak ada yang dijahilin, saya jahilin saja temen-temen yang masih di kampung halamannya masing-masing via SMS-an.

Biasanya pergi Jumatan ke masjid Istiqlal rame-rame, hari ini pergi Jumatan pertama paska lebaran sendirian rasanya kok 'wagu' (agak janggal). Saya lihat mobil dinas dubes Iran dan beberapa sedan mercedes yang semuanya pelat merah dengan prefix B dan sufix ES sudah ada diparkiran VIP. Biasanya kalau ada tamu setingkat dubes, suka ada Menteri Agama. Tapi saya tidak nemu pelat B 33 waktu itu.

Ada yang baru pertama saya lihat di Istiqlal yaitu CCTV baru. Sistem ini mungkin dimaksudkan untuk broadcast wajah dan mimik khotib agar bisa dilihat live ke lebih banyak jamaat yang jauh dari mimbar daripada hanya mendengarkan (sambil ngantuk-ngantuk) suaranya saja via speaker. Masih belum banyak jumlah TV yang telah dipasang dibandingkan luasnya masjid dan banyaknya jemaah. Yang aneh, 2 TV LCD berukuran besar kok malah dipasang didepan di sebelah kanan dan kiri mimbar tempat khotib berkotbah, lebih besar daripada TV yang dipasang ditengah. Lha buat apaan ya? Sungguh aneh tapi nyata.

Seingat saya pembaruan-pembaruan di Istiqlal biasanya pas bersamaan dengan kunjungan pejabat negara lain, seperti jam digital gantung, jam analog berdiri, beberapa kipas angin berdiri, beberapa AC berdiri untuk barisan depan, dll. Mungkin pembaruan ini hanya kebetulan semata atau mungkin juga barang-barang tersebut merupakan cinderamata dari para tamu negara tersebut.

Pembaruan yang paling revolusioner seingat saya adalah saat kunjungan Presiden Iran Presiden Ahmadinejad jumatan di IstiqlalMahmoud Ahmadinejad pada Jumat Wage 12 Mei 2006. Sudah bertahun-tahun saban hari Jumat, halaman masjid Istiqlal selalu dipenuhi oleh PKL. Meskipun berbagai macam ikhtiar telah diupayakan namun banyaknya petugas, larangan dan spanduk tidaklah pernah digubris baik oleh para pedagang maupun pembelinya. Bahkan pernah spanduk besar larangan berjualan di area masjid dirobek-robek saat salat Jumatan, padahal spanduk tersebut dipasang cukup tinggi sehingga membutuhkan tekad, usaha dan waktu yang lebih untuk mencapainya apalagi merobek-robeknya seperti itu. Setelah kunjungan Pak Presiden Ahmadinejad itulah sampai kini halaman masjid Istiqlal bebas PKL. Barangkali cinderamata Pak Presiden Ahmadinejad waktu itu adalah kumpulan tips, trik dan doa-doa special buat para pengurus masjid Istiqlal agar terbebas dari PKL.

Selain CCTV baru, sewaktu pulang Jumatan saya lihat pelat mobil baru yaitu RI 33 parkir persis didepan pintu VIP. Oh ya, saya baru ingat kalau ada reformasi pelat mobil dinas baru-baru ini. Yah namanya juga lebaran, tidak hanya anak-anak kecil saja yang pengin baju baru. Pemilik perusahaan juga pengin karyawannya kembali kerja dengan semangat baru. Ada pula majikan yang pengin pembantunya kembali bersama rekan baru.

0 comments:

Post a Comment