Ujung-Ujungnya Angka

Sudah jamak kita dengar, banyak permasalahan sosial gara-gara UUK yaitu Ujung-Ujungnya Kepentingan. Sedangkan Ujung-ujungnya Kepentingan adalah UUD alias Ujung-Ujungnya Duit. Kita pun mafhum yang dimaksud dengan Ujung-Ujungnya Duit adalah Angka, baik angka-angka itu ditulis pada uang, voucher, cek, tabungan, deposito, saham, dll. Tahukah anda, apakah Ujung-Ujungnya Angka?

Expresi angka bisa jadi dikenal sebelum ada tulisan huruf, mungkin sejak purbakala sebelum ada alat tulis menulis seperti jaman modern. Sampai kini pun banyak orang disebut buta huruf, namun sebenarnya dia bisa membaca dan menghitung angka-angka. Untuk menjawab pertanyaan apakah Ujung-Ujungnya Angka, coba simak baik-baik ilustrasi kode-kode gambar berikut.


Yak betul!... Ujung-Ujungnya angka tak lain tak bukan adalah SUDUT. Sedangkan sudut itu sendiri sudah dipojok atau diujung, jadi sudut tak ada lagi ujung-ujungnya.

Menurut ilmu penomeran (numerology), nomer 12 atau "selusin" memiliki kekhususan bagi sebagian kalangan yang sering digunakan untuk mengexpresikan kata "semua", misalnya di kalangan pengguna komputer jadul pada DOS dikenal: "DIR *.*" (biasa dibaca: dir bintang dot bintang), jumlah bulan dalam setahun, dll. Angka 12 disimbolkan sebagai '*' atau tanda bintang (star) yang bermakna berrotasi, berputar, berulang atau kembali lagi pada posisi sebelumnya. Pada Mesin Penjawab Bersuara Interaktif atau sering disebut IVR (Interactive Voice Response) , tombol '*' (simbol bintang) ini umumnya digunakan untuk mengulang kembali ke menu pilihan sebelumnya atau mengulang ke awal menu.

Angka 16 pun memiliki keistimewaan tersendiri yang bisa bermakna selesai, akhir atau penutup. Pada Mesin Penjawab Bersuara Interaktif atau IVR setelah selesai input, misalnya nomor PIN atau ID, maka penelepon diminta menekan tombol bertuliskan '#' yang dalam bahasa Indonya sering disebut sebagai "Tanda Pagar", bahasa Amriknya "Pound", sedangkan bahasa Inggris lain suka menyebut "Octothorpe", ada juga yang menyebutnya dengan istilah "Hash". Sama saja maknanya yaitu sebagai tanda untuk mengakhiri input angka-angka. Begitu juga kita sering menulis bilangan pada kuitansi, dsb dengan mengakhiri dengan tulisan '#' ini.

Contoh lain kekhususan angka 16 tersebut adalah jumlah satelit yang "memagari" planet Jupiter adalah 16. Kalangan lain mengistimewakan angka 16 karena jumlah angkanya 1+6 = 7 yang bermakna setuju atau dalam bahasa Jawa Tengah dan Jawa Timur disebut "Pitu" yang bermakna Pitulungan (=pertolongan atau keberuntungan).

Angka beserta berbagai variannya nomor, points, digits, dsb saat ini menjadi populer terutama paska kandasnya tim jagoan para pria (berdasar banyaknya status YM saya) yaitu Go England dan idola para wanita dari Ibu-ibu, cewek2 ABG, sampai anak-anak perempuan yaitu Lionel Messi di ajang World Cup 2010 ini. Sudah tak penting lagi tim mana yang akan menang, bahkan sudah tak penting lagi siapa yang juara.

Apalagi belakangan ini sering muncul di TV tayangan bocoran prediksi presisi oleh gurita Paul alias Pulpo (bahasa Spanyol untuk Gurita) dari sebuah akuarium Sea Life Centre di kota Oberhausen, Jerman. Sampai-sampai ada yang menjuluki makhluk Tuhan berusia 2 tahun itu dengan sebutan Oracle Octopus Nostradameus karena fakta hasil PD 2010 sampai hari ini menunjukkan akurasi ramalan 100% tepat mengalahkan ketepatan prakiraan cuaca NASA. Sudah beberapa hari belakangan ini banyak "koran merah" di warung kopi langganan juga memberitakan ramalan gurita Paul ini di halaman utamanya.

Orang pun jadi enggan memprediksi kemenangan tim negara alternatif idolanya dan beralih ke ramal meramal variasi angka-angka pertandingan, baik itu skor babak pertama atau 2 babak sekaligus, jumlah gol, selisih angka, banyaknya kartu kuning, nomor pemain pencetak gol pertama, dlsb.

Gara-gara akurasi prediksi gurita Paul itulah, pasar taruhan kemenangan tim jadi ga laku lagi. Bisa jadi pasaran "pasang angka berapa" di akhir masa piala dunia 2010 ini jaul lebih laku dari pasar taruhan angka judi togel. Gurita Paul sudah memprediksi Spanyol (Separo konyol) akan mengalahkan Jerman (Jemaah preman) di pagi dini hari ini, maka ga aci lagi menebak tim mana yang akan menang, tapi main tebak-tebakannya antara lain adalah berapakah ANGKA kemenangan Spanyol atas Jerman?

Terlepas benar tidaknya ramalan gurita Paul kali ini, dan terlepas siapa yang menang atau kalah, tetap saja yang menentukan kalah atau menang ujung-ujungnya adalah ANGKA.

Ada yang berpendapat... apalah artinya statistik keakuratan prediksi si gurita Paul ?! Konon, statistic just a matter of Numbers. Tapi ada bule bilang: Numbers always mean something. Ada pula bule yang berpendapat, Numbers never lie.  Terlepas pendapat2 indah bule2 itu mana yang paling cocik dengan selera anda... toh tetap saja Ujung-Ujungnya ANGKA (UUA) to ?!

Aslinya jawaban akan pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan dan segala sesuatu di alam semesta tak bisa terlepas dengan ANGKA. Coba aja tanyakan ke mister Gugel dalam bahasa aslinya, "What is the answer to life the universe and everything?". Maka jawabannya adalah universal berupa ANGKA yang bisa dibaca oleh bangsa manusia manapun sejagad raya = 42. Tak perlu dibahas disini soal teknis penjabaran mengapa angka 42 ini spesial, termasuk Facebook pun menampilkan ikon spesial jika anda mengetik :42: di komentar. Yang jelas 4 hari lagi final piala dunia FIFA dan ada 2 tim negara yang beradu.