Saturday, March 06, 2010

NKRI : Neraka Khas Republik Indonesia

Manusia hidup jangan hanya menuruti hawa nafsu demi memenuhi hasrat duniawi semata. Maka secara manusiawi manusia juga berdoa dan berusaha untuk bekal kehidupan syurgawi kelak. Namun manusia sehebat apapun tak bisa terbebas dari nafsu dan dosa yang akan mendapat ganjaran setimpal secara nerakawi.

Manusia pun berandai andai untuk masa depannya yang andaikatapun pun tak bisa meraih puncak syurgawi sesuai expektasi, ya minimal mendapat ganjaran nerakawi yang paling enak, nyaman dan aman.

Tak sedikit manusia yang sudah sejak dini mempersiapkan kapling2 kuburan untuk dirinya dan/atau keluarganya. Hal ini mungkin dikarenakan mereka menyadari bahwa kapling kuburan akan makin mahal dan mungkin saja semakin tak terjangkau bagi ahli warisnya di masa mendatang karena semakin banyaknya orang meninggal yang dikubur.

Selain telah mikirin kapling kuburan, ada pula yang sudah mikirin neraka yang paling enak, nyaman dan aman.


Alkisah ada orang Indonesia meninggal dunia. Setelah prosesi penguburan dan semua urusan administrasi paska kematian beres, arwahnya segera gentayangan menuju ke neraka Arab. Dipikirnya dikawasan sini telah turun nabi2 dan banyak manusia yang berdoa dari masa ke masa, maka besar kemungkinannya nerakanya paling toleran terhadap dosa2 manusia. Maka dia pun antri di jalur masuk neraka arab itu.

Tanpa sungkan2 dia bertanya ke arwah orang arab yang didepannya, kira-kira bagaimana sikon di dalam neraka?
Arwah orang arab itu menjawab, sepengetahuannya didalam sono tuh orang2 akan disetrum di kursi listrik bertegangan tinggi. Tempat duduknya penuh paku paku tajam, trus dihukum rajam dengan dilempari batu-batu cadas keras nan panas banget dari tengah padang pasir, serta dicambukin oleh para setan setan Arab.

Maka dia pun berubah pikiran dan pindah jalur ke neraka Inggris yang ga ada padang pasirnya. Ternyata gosipnya mirip mirip juga. Disitu memang dirajamnya tak dilempari batu batu panas tapi materialnya dari berbagai macam besi dan logam2an. Bahkan para setannya lebih sadis dan suka over acting karena merasa merekalah setan setan terkemuka dengan dalih paling sering diceritakan di dongeng dongeng, buku buku dan film film laris manis.

Dia pun ganti pikiran lagi dan mengantri di jalur neraka Amerika Serikat yang konon negaranya maju dan beradab itu. Ternyata 11.12 BTI (Beda beda Tipis), cuman bedanya di ruang tunggunya ada komputer untuk akses gratis ke informasi real time akherat.

Maka ia tak perlu lagi repot repot bertanya kesana kemari. Tinggal klik aja sudah ketahuan data data dari semua neraka di akherat. Tak disangka disitu terpampang bahwa neraka indonesia ternyata paling laris manis. Bahkan yang sudah register tak hanya warga Republik Indonesia saja, namun dari berbagai suku bangsa. Daftar antriannya paling panjang.

Maka dia pun langsung meluncur ke neraka Indonesia itu. Disini belum ada komputer untuk akses gratis internet akherat kayak neraka amrik itu. Maka dia pun ketemuan sesama orang indonesia dan bertanya-tanya: gimana kurleb sikon didalam neraka indonesia ini?

Jawab orang indonesia yang sudah lama banget menunggu antri itu:
Oh disini sih orang akan didudukkan di kursi paku berlistrik bertegangan tinggi, dirajam dengan dilempari batu batu dan aneka logam, serta dicambukin oleh para setan khas asli indonesia.

Jiah?? Sama aja dong dengan neraka neraka dari suku bangsa lainnnya?! Trus kenapa neraka indonesia ini sebegitu larisnya dibandingkan neraka2 lain? Apa istimewanya?

Neraka indonesia mah lain daripada yang lain bro. Itulah istimewanya. Dulu sih banyak kursi paku listrik, tapi kursinya udah pada ga ada karena sering jadi rebutan. Pakunya udah pada ga ada juga karena banyak dipakai demi keselamatan manusia yang hidup, misalnya sebagai pengganti sekrup sekrup yang pada hilang di jembatan Suramadu.
Listriknya sering mati karena dah kehabisan daya.
Aneka ragam batu batuan, besi dan berbagai macam logam sebagai materi lemparan hukuman rajam sudah pada habis diexploitasi neraka2 lain.
Cambuknya pun bukan dari kayu atau karet karena sudah habis diexpor, dll. Jadi dari kain atau kertas bekas kualitas pas-pasan.
Para setannya pun mantan anggota DPR/MPR, yang penting udah datang, tanda tangan daftar absensi, kongkow kongkow, habis dapat angpow langsung cari sambilan sambilan lain deh...

0 comments:

Post a Comment