Thursday, March 12, 2009

Macan Macan Pun Gentayangan

Mata Macan
Malam Jumat Kliwon Friday 13 kek gini konon adalah hari baik bagi sebagian masyarakat dunia lelembut untuk bergentayangan ria di dunia manusia. Sementara sebagian masyarakat dunia manusia bergentayangan ria di dunia gemerlap di kegelapan malam. Misalnya nih, di Jakarta malam ini tersedia aneka ragam layanan kebutuhan hiburan di bioskop yang pengunjungnya demen gelap-gelapan itu. Sebut aja yang gi tayang malem ini ada film Terowongan Rumah Sakit, Sumpah ini Pocong, The Real Pocong, Hantu Jamu Gendong, dll.

- Loh kok lo tau, mank malem ini lo survey tempat2 hiburan gelap-gelapan kek gitu apa?
- Yagaklah, itu khan dari liat iklan di koran hari ini Bro.
- Wueleh... yang diliatin kok iklan mlulu seh?! Ntar hidup lo jadi konsumtip loh.
- Yariin.... mank nape?
- Yeee... ya gak nape2lah. But primitip amit c lo, harreee gene kok masih mau-maunya liat koran kek g2 c, nginternetan dooong!...

Begitulah, sebagai sisa2 peninggalan manusia primitip, sekitar 2 bulanan ini suka kebaca berita di koran Kompas dan Media Indonesia perihal gentayangannya macan-macan di kawasan Jambi disamping perang antar suku anak dalam (SAD) di kawasan TNBD (Taman Nasional Bukit Duabelas) Jambi yang berujung mencengangkan beberapa hari lalu. (secara gambaran sekilas pintas kasus ini bole ngintip dikit diari pribadi saia di multiply sinih)

Kalo konflik sesama manusia SAD telah menewaskan 3 manusia, maka konflik antara manusia versus kerabat leluhur Raja Hutan telah memakan setidaknya 9 korban yang berhasil diketahui dan dicatat pihak berwajib. Entah mereka berkorban demi siapa, yang jelas semua korban diidentifikasikan diterkam dan dicabik-cabik pada malam hari yang mana rumah penduduk yang banyak belum terjamah aliran listrik. Jadi bisa dibayangkan gimana gelapnya malam disana khan?!

Selain di Jambi, konflik manusia versus harimau juga terjadi di kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Setidaknya pernah terbetik berita pihak berwajib menangkap seorang penduduk berusia 53 tahunan hendak menjual kulit n tulang belulang harimau yang diracuninya. Sebenernya berapa banyak korban jiwa di pihak harimau?

Saia ga punya data yang apdet tahun ini, but menurut laporan Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Harimau Sumatera yang diterbitkan Departemen Kehutanan 2007, data expor ilegal tulang harimau sumatra ke Korea Selatan saja pada kurun 1970-1993 mencapai 3.994 kg. Ga tau berapa expor ilegal ke negara2 lain dan sejak kapan pembantaian masal terhadap macan-macan ini mulai banyak terjadi. Yang jelas, dari data ini saja sudah nampak jelas konflik manusia vs. harimau, ato secara transparannya pembantaian umat harimau, ini telah terjadi selama bertaon-taon. Kalo mo ditelisik dari prosentasi banyaknya korban jiwa yang telah dibantai terhadap jumlah sisa-sisa harimau dan kurun waktu pembantaiannya, bisa jadi kisah-kisah jadoel pembantaian masal manusia ala NAZI di jerman, The Killing Fields di Vietnam, pembantain muslim Srebrenica Bosnia, dlsb keknya sih bisa ga ada apa2nya.

Tapiiii...... setelah bertaon-taon konflik dengan manusia gitu, kenapa ya para macan-macan itu kok kompakan milih bergentayangan ria baru belakangan ini dimana sebagian rakyat RI gi seru-serunya menyongsong Pemilu 2009 tanggal 9 yang pas hari Kamis Putih ntar?

Apakah 9 korban saat ini sudah tak akan bertambah lagi koz bikoz sejatinya mereka cuman mau demo aja koz gi sebel begetek ma serba angka 9 ini? Mereka fikir, mank cuman manusia aja yang bisa demo? Mank cuman manusia aja yang bisa gentayangan menikmati kegelapan di malam hari? Bagaimanapun juga macan khan punya otak jugak, so bisa mikir jugak lah. Meskipun bisa mikir dan sesama makhluk hidup, para Raja Hutan beserta keturunan dan kerabatnya telah dianggap manusia ndak punya hak pilih.

Selain dianggap ndak punya hak pilih lokasi tempat tinggal, ladang pencaharian, lahan wat rekreasi dsb., oleh sebagian manusia mereka juga dianggap ndak punya hak pembelaan diri ataupun didampingi pembela. Paling-paling selama ini mereka bisanya berusaha ngalah mluluk saat para manusia mematok lahan-lahannya untuk perkebunan kelapa sawit dan karet, ataupun penjarahan lahan-lahannya demi kesaksesan bisnis manusia atas sekurangnya 42 sumur minyak dan sejumlah lapangan gas milik Pertamina tanpa timbal balik sama sekali.

Sementara para manusia gi pada sibuk menyongsong Pemilu 9 April 2009, maka 9 korban nyawa manusia barangkali sebagai peringatan agar para capres, cawapres atopun para calek juga memperhatikan nasib mereka sebagai sesama makhluk hidup aset Republik Indonesia meskipun para macan itu ikhlas sama sekali ga punya hak menyontreng apalagi dicontreng.

Bagaimanapun ikhlasnya para maacan-macan itu, kalo kesabaran umat manusia boleh ada batasnya, barangkali kesabaran umat macan pun ada batasnya jugak.

hmm... (garok2 kepala ndiri blakang telinga kanan padahal ga brasa gatel) kira2 mpe kapan yaa... umat manusia indo nie ga cuman mikirin pemenuhan kebutuhan sebatas butuhnya ndiri sendiri aja. Kek pemenuhan kebutuhan napsunya ndiri, ambisinya ndiri, obsesinya ndiri, kluarganya ndiri, gengnya ndiri, partenya ndiri, agamanya ndiri, tuhannya ndiri, blognya ndiri....... *haiayah* eits!.. jangan senyum2 ndiri gitu yaa... bagi2 dikit kek senyum2nya wat sesama makhluk yang gi butuh sodaqoh senyuman.

13 comments:

  1. saya merasa terenyuh ketika menonton di TV tentang kondisi hutan diindonesia yang berubah menjadi kebun kelapa sawit, kasihan binatangnya jadi pada mengungsi entah kemana....

    jujur saya pingin sekali KPK masuk ke Perhutani

    ReplyDelete
  2. hmmm...hmm...

    bingung mau komen gimana

    ReplyDelete
  3. @omiyan
    binatangnya ga ngungsi kemana2, masih di situ2 juga kok but banyak yg disembelih n dijual

    @Billy K.
    kagak usah bingung2 lah, gpp kok ga ngomen, nyante aja lageee....
    eniwe, cengkyu yah dah absen

    ReplyDelete
  4. weleh2... ndilalah barusan ga sengaja lagi2 nemu soal angka 9 ini di koran Bisnis Indonesia 4 Maret 2009.

    Katanya pemerintah RI nyabut 9 IUPHHK (izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu).

    Sebelumnya pernah diumumkan departemen kehutanan hingga Februari taon lalu (2008) telah nyabut 73 IUPHHK yang mengelola areal 919.000 hektar hutan tanaman.

    Kok hari ini rasanya banyak nemu angka 9 yaa...

    fyi, Pak Beye lahir 9/9-1949 (tapi bukan sabtu paing), konon Parte Demokrat didirikan pada 9/9-1999 oleh 99 orang. CMIIW

    Apa gara2 kemaren malem kebetulan ada acara Pak Beye di TransTV ya? Oh 9...9, apa hebatnya Qiu Qiu (99) ya? Toh HP sy juga 99 tapi kok gini2 aja yah?? hahaha....
    Di kampung sy dulu angka 9 ini disebut songgler. Yee... jadoel lagi, jadoel lagi.

    ReplyDelete
  5. Setiap punahnya spesies di permukaan bumi ini, yang merugi adalah manusia dan juga habitat lingkungannya. Setiap spesies memerankan peranannya sendiri dalam habitatnya, campur tangan manusia yang "bodoh" bisa mengacaukan segalanya..... :(

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. Bung HASTU,

    Gawat....kritis....emergency....darurat...
    UGD....IGD......komen saya kemakan macan....kehapus deh....saya mau komen ulang saja deh....

    weleh weleh weleh.....saya jadi sangat khawati-tir-tir....jangan-jangan sabanat cyber saya, Broer JIMI, menghilang coz diterkam macan galak .... hicks....hicks....

    ..hmmmhhhhh....."mbah macan yg baik...jangan mencelakakan sahabat-sahabat saya lagi yaaaaa".....nanti ta’ bikinin hutan dari plastik….mau yaaaaaa……trus tambah voucher pascabayar…...kalo si mbah masih mbandel nanti mbah diikat dan dinaikkin ke pesawat...anu...eeee....itu lho yang namanya mirip kerabat si mbah yang singa-singa bersayap dan hobinya terglincir tuh.......deal yaaaaa mbah…….

    Tabe

    ReplyDelete
  8. sebagai akibat habitat mereka dirusak, mangsa mereka semakin berkurang sehingga mereka terancam punah ...

    ReplyDelete
  9. mungkin hanya dengan macan manusia menjadi sadar, soalnya diingetin sesama manusia gak mempan, kalo macan.............

    ReplyDelete
  10. Mungkin pengin ikutan ngeramein acara kampanye buat pemilu besok ya pak... :D

    ReplyDelete
  11. ih,..tatut...

    bro, bikin blognya di wordpress saja

    rada ribet...

    ReplyDelete
  12. Udah takdir harimau buat dimaanfatin manusia
    Cuma kadang manusianya gak tau diri, pemburuan harimau sec besar-besaran

    Iya bikin blognya di wordpress ajua

    ReplyDelete
  13. heheehhehehe....yach gitulah, sampai sampai bingung harus comment perbaikan gimana.

    ReplyDelete